Memuat...

Evolusi Jazz: Perjalanan dari Swing hingga Fusion

Evolusi Jazz Perjalanan dari Swing hingga Fusion

Musik jazz adalah salah satu genre yang terus berkembang sejak kemunculannya pada awal abad ke-20. Berawal dari pengaruh musik Afrika-Amerika dan ragtime, jazz kemudian berkembang menjadi berbagai subgenre yang kaya akan improvisasi dan kompleksitas harmoni. Dari era swing yang menguasai dansa ballroom hingga jazz fusion yang menggabungkan elemen elektronik, perjalanan evolusi jazz telah membawa perubahan besar dalam dunia musik.

Bagaimana jazz berkembang dari satu era ke era lainnya? Mari kita telusuri bagaimana jazz berevolusi dari swing hingga fusion.

Era Swing dan Kejayaan Musik Dansa

Era swing muncul pada tahun 1930-an dan menjadi salah satu periode paling populer dalam sejarah jazz. Musik swing ditandai dengan irama yang lebih ritmis, orkestrasi yang besar, dan gaya bermain yang membuatnya cocok untuk berdansa.

Musisi seperti Duke Ellington, Count Basie, dan Benny Goodman menjadi ikon dari era swing. Orkestra besar yang mereka pimpin dikenal sebagai big band, di mana berbagai alat musik seperti saksofon, terompet, trombon, dan drum saling berharmoni dalam sebuah aransemen yang dinamis.

Salah satu karakteristik utama dari swing adalah penggunaan syncopation dan walking bass, yang menciptakan groove khas yang membuat orang ingin bergerak mengikuti irama. Swing menjadi sangat populer di Amerika Serikat dan bahkan mempengaruhi perkembangan musik di berbagai belahan dunia.

Munculnya Bebop dan Revolusi Improvisasi

Pada pertengahan 1940-an, muncul gelombang baru dalam dunia jazz yang disebut bebop. Tidak seperti swing yang lebih mudah diikuti dan dinikmati oleh penonton umum, bebop lebih kompleks dan mengutamakan improvisasi tingkat tinggi.

Musisi seperti Charlie Parker, Dizzy Gillespie, dan Thelonious Monk menjadi pelopor dalam mengembangkan bebop. Musik bebop ditandai dengan tempo yang lebih cepat, harmoni yang lebih kompleks, serta pola ritme yang tidak terduga.

Bebop mengubah cara orang memandang jazz. Jika sebelumnya jazz lebih banyak dimainkan dalam format big band, bebop lebih sering dimainkan oleh kelompok kecil atau combo, yang memungkinkan para musisi untuk lebih bebas dalam mengeksplorasi improvisasi mereka.

Cool Jazz dan Hard Bop: Jazz yang Lebih Reflektif dan Dinamis

Pada akhir 1940-an hingga 1950-an, jazz kembali mengalami transformasi dengan munculnya cool jazz dan hard bop.

Cool jazz, yang dikembangkan oleh musisi seperti Miles Davis dan Dave Brubeck, memiliki karakter yang lebih halus dan melodis dibandingkan bebop. Musik ini sering kali lebih santai dan memberikan ruang untuk eksplorasi atmosferik yang lebih luas.

Di sisi lain, hard bop muncul sebagai respons terhadap bebop dan menggabungkan elemen blues, gospel, dan rhythm and blues ke dalam jazz. Hard bop lebih soulful dan memiliki groove yang lebih kuat, dengan musisi seperti Art Blakey, Horace Silver, dan Cannonball Adderley menjadi ikon dalam subgenre ini.

Free Jazz dan Eksplorasi Kebebasan Musik

Pada tahun 1960-an, muncul subgenre free jazz, yang didorong oleh keinginan musisi untuk melepaskan diri dari struktur harmoni dan ritme yang telah mapan dalam jazz sebelumnya.

Musisi seperti Ornette Coleman dan John Coltrane adalah pelopor dari free jazz. Musik ini sering kali bersifat eksperimental dan mengandalkan kebebasan total dalam improvisasi.

Free jazz menantang konvensi musik jazz tradisional dan menjadi bentuk ekspresi artistik yang lebih luas. Meskipun tidak sepopuler swing atau bebop, free jazz memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan jazz di masa mendatang.

Jazz Fusion dan Integrasi dengan Musik Modern

Pada akhir 1960-an dan 1970-an, jazz kembali berevolusi dengan munculnya jazz fusion, yang menggabungkan elemen rock, funk, dan elektronik ke dalam jazz.

Miles Davis sekali lagi menjadi tokoh utama dalam revolusi ini dengan album seperti Bitches Brew, yang memperkenalkan elemen-elemen baru seperti synthesizer, gitar listrik, dan efek elektronik dalam musik jazz.

Beberapa musisi fusion terkenal lainnya adalah Herbie Hancock, Weather Report, dan Chick Corea, yang menciptakan musik dengan energi tinggi, penggunaan instrumen elektronik, dan ritme yang lebih bervariasi dibandingkan jazz tradisional.

Jazz fusion membuka pintu bagi musisi dari berbagai genre untuk bereksperimen dengan jazz, menghasilkan suara yang lebih modern dan terus berkembang hingga saat ini.

Pengaruh Evolusi Jazz terhadap Musik Kontemporer

Perjalanan jazz dari swing hingga fusion telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam musik kontemporer. Banyak elemen jazz ditemukan dalam berbagai genre musik saat ini, termasuk hip-hop, R&B, dan musik elektronik.

Musisi modern seperti Robert Glasper dan Snarky Puppy telah mengembangkan jazz dengan menggabungkan unsur digital dan improvisasi yang lebih luas. Jazz juga terus beradaptasi dengan teknologi dan platform digital, menjadikannya tetap relevan di era modern.

Kesimpulan

Jazz adalah genre yang selalu berkembang dan beradaptasi dengan zaman. Dari era swing yang mendominasi dunia hiburan hingga jazz fusion yang membawa elemen musik modern, jazz telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak musisi dan genre musik lainnya.

Setiap subgenre dalam evolusi jazz memiliki ciri khasnya sendiri dan memberikan warna yang unik bagi dunia musik. Dengan sejarah yang kaya dan terus berkembang, jazz tetap menjadi salah satu bentuk musik paling dinamis dan menarik untuk dipelajari serta dinikmati.

  Baca Juga : Bagaimana Musik Jazz Membantu Meningkatkan Kesehatan Mental
Baca selengkapnya

Bagaimana Musik Jazz Membantu Meningkatkan Kesehatan Mental

Sejarah dan Perkembangan Musik Jazz dari Akar hingga Global Musik telah lama dikenal sebagai alat yang efektif untuk memengaruhi perasaan dan suasana hati seseorang. Di antara berbagai genre musik, jazz memiliki kekuatan yang unik untuk merangsang emosi dan meningkatkan kesehatan mental. Dengan struktur yang dinamis, improvisasi yang bebas, dan kemampuan untuk mengekspresikan berbagai perasaan, musik jazz memberikan pengalaman yang dapat membantu menenangkan pikiran, meredakan stres, dan bahkan mengatasi kecemasan. Artikel ini akan membahas bagaimana musik jazz dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental dan emosional, serta bagaimana orang bisa memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pengaruh Musik Jazz terhadap Suasana Hati dan Stres

Salah satu cara utama musik jazz mempengaruhi kesehatan mental adalah dengan kemampuannya untuk mengatur suasana hati pendengarnya. Musik jazz sering kali memiliki tempo yang variatif dan penuh ekspresi, dari melodi yang lembut dan menenangkan hingga ritme yang lebih cepat dan penuh energi. Variasi ini memberikan pengalaman emosional yang dapat membantu pendengar merespons perasaan mereka dengan lebih baik.

Menenangkan Pikiran dengan Melodi Lembut

Lagu-lagu jazz dengan tempo yang lambat atau melodi yang lembut, seperti jazz ballads, sering kali digunakan untuk meredakan kecemasan dan stres. Improvisasi yang terjadi dalam musik jazz memberikan kebebasan untuk meluapkan perasaan tanpa adanya batasan, yang memungkinkan pendengar merasa lebih lega. Musik jazz yang tenang dapat menciptakan atmosfer yang menenangkan, mengurangi ketegangan dalam tubuh, dan meredakan pikiran yang kacau.

Energi Positif dari Ritme Jazz yang Cepat

Di sisi lain, jazz dengan ritme cepat dan dinamis, seperti bebop atau swing, dapat meningkatkan suasana hati dan memberi dorongan energi. Musik dengan tempo yang cepat dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang berhubungan dengan perasaan bahagia, serta memberikan dorongan motivasi yang sangat dibutuhkan saat merasa lelah atau tertekan.

2. Improvisasi dalam Musik Jazz: Membebaskan Ekspresi Emosional

Salah satu aspek yang membedakan musik jazz dari genre lainnya adalah improvisasi. Musisi jazz sering kali menciptakan melodi dan harmoni secara spontan, memberikan kebebasan penuh dalam mengekspresikan diri. Hal ini tidak hanya memengaruhi cara musisi berinteraksi satu sama lain, tetapi juga bagaimana pendengar merasakan dan menanggapi musik tersebut.

Meningkatkan Kreativitas dan Ekspresi Diri

Melalui improvisasi, musik jazz memberi kesempatan bagi pendengar untuk mengalami emosi yang belum tentu dapat diungkapkan dengan kata-kata. Ketika seseorang mendengarkan musik jazz, terutama yang mengandung improvisasi, mereka dapat merasa seolah-olah mereka sedang terhubung dengan ekspresi spontan dari para musisi. Proses mendengarkan improvisasi ini dapat membangkitkan kreativitas dan memungkinkan individu untuk mengekspresikan perasaan mereka tanpa hambatan.

Meredakan Stres dan Kecemasan

Karena improvisasi dalam jazz sering kali penuh dengan ketidakpastian dan kejutan, musik ini juga dapat membantu orang untuk melepaskan perasaan cemas dan tegang. Ketika mendengarkan improvisasi, pendengar dituntut untuk sepenuhnya hadir dalam pengalaman tersebut, melupakan masalah sehari-hari, dan memfokuskan perhatian pada melodi yang sedang berkembang. Ini dapat menciptakan perasaan kebebasan dan pengalihan dari stres, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan emosional.

3. Pengaruh Musik Jazz dalam Relaksasi dan Meditasi

Selain digunakan untuk meredakan kecemasan, musik jazz juga sering digunakan dalam praktik relaksasi dan meditasi. Beberapa jenis jazz, terutama yang menggunakan melodi yang lebih lambat dan harmonisasi yang lebih tenang, sangat efektif untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi meditasi.

Musik Jazz sebagai Pendamping Meditasi

Beberapa orang menggabungkan musik jazz dengan sesi meditasi atau yoga untuk meningkatkan fokus dan membantu pikiran menjadi lebih tenang. Musik jazz dengan alunan lembut dapat membantu menenangkan tubuh dan pikiran, memudahkan seseorang untuk memasuki keadaan meditatif, dan membantu menghilangkan stres.

Mengurangi Ketegangan Fisik

Berbeda dengan musik dengan irama keras dan cepat, jazz dengan tempo yang lebih lambat cenderung menurunkan tingkat ketegangan dalam tubuh. Musik yang tenang ini dapat membantu menurunkan detak jantung dan mengurangi tingkat kecemasan fisik, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.

4. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Melalui Musik Jazz

Musik jazz juga memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan mempererat hubungan antar individu. Banyak orang yang menikmati musik jazz bersama, baik itu dalam pertunjukan langsung atau sesi mendengarkan bersama di rumah. Aktivitas sosial seperti ini dapat memberikan manfaat besar untuk kesehatan mental, karena mendengarkan musik secara kolektif meningkatkan rasa kebersamaan dan dukungan sosial.

Mendengarkan Jazz Secara Kolektif

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik bersama dapat meningkatkan perasaan kebersamaan dan mengurangi perasaan kesepian. Dalam konteks musik jazz, interaksi sosial yang tercipta dalam mendengarkan atau bermain musik bersama juga membantu meningkatkan kualitas hubungan sosial, yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan emosional.

Konser Jazz sebagai Sarana Terapi Sosial

Konser jazz atau pertunjukan langsung memberikan kesempatan untuk terlibat dalam pengalaman sosial yang menyenangkan. Menghadiri acara musik live dengan teman atau keluarga dapat memberikan perasaan positif dan mengurangi perasaan terisolasi, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan mental.

5. Musik Jazz sebagai Alat untuk Mengatasi Trauma dan Emosi Negatif

Bagi sebagian orang, musik jazz dapat menjadi alat untuk mengatasi perasaan trauma dan emosi negatif. Melalui lirik, melodi, dan improvisasi, musik jazz memberi kesempatan untuk mengekspresikan perasaan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Musik Jazz Sebagai Terapi Emosional

Beberapa terapis menggunakan musik jazz sebagai bagian dari terapi untuk membantu klien mengatasi emosi negatif, seperti kecemasan, depresi, atau stres pasca-trauma. Dengan mendengarkan atau berpartisipasi dalam pembuatan musik, individu dapat menyalurkan perasaan mereka, memahami emosi mereka dengan lebih baik, dan mengurangi tekanan emosional yang dirasakan.

Kesimpulan

Musik jazz bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga alat yang kuat untuk meningkatkan kesehatan mental dan emosional. Dengan kemampuannya untuk menenangkan pikiran, memberikan kebebasan ekspresi melalui improvisasi, serta membantu mengurangi kecemasan dan stres, jazz menawarkan manfaat yang luar biasa bagi kesejahteraan psikologis. Baik sebagai media relaksasi, ekspresi diri, atau alat untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, musik jazz memiliki tempat yang tak ternilai dalam kehidupan sehari-hari. Bagi mereka yang mencari cara untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan kesehatan mental, musik jazz adalah pilihan yang sangat baik.   Baca Juga : Sejarah dan Perkembangan Musik Jazz dari Akar hingga Global
Baca selengkapnya

Sejarah dan Perkembangan Musik Jazz dari Akar hingga Global

Tokok Penyanyi Jazz Yang Berpengaruh di Dunia
Musik jazz adalah salah satu genre musik yang sangat berpengaruh dan telah berkembang pesat sejak pertama kali muncul pada awal abad ke-20. Dengan ciri khas improvisasi, ritme yang syncopated, dan perpaduan harmoni yang kaya, jazz telah menjadi salah satu jenis musik yang tidak hanya dinikmati oleh orang-orang di seluruh dunia, tetapi juga telah melahirkan banyak subgenre yang beragam. Dalam artikel ini, kita akan membahas perjalanan panjang musik jazz, dari akar budaya Afrika di Amerika hingga perkembangannya menjadi musik global yang mencakup berbagai elemen musik dari seluruh dunia.

Awal Mula Musik Jazz

1. Akar Budaya Afrika dan Pengaruhnya pada Jazz

Sejarah musik jazz berakar dari tradisi musik Afrika yang dibawa oleh para budak Afrika yang dipaksa bekerja di Amerika Serikat pada abad ke-17 dan ke-18. Musik yang dibawa oleh orang-orang Afrika ini memiliki ritme yang kuat, melibatkan penggunaan instrumen perkusi, serta teknik vokal seperti teriakan dan harmoni polifonik. Ketika para budak ini dipisahkan dari tanah asal mereka dan dipaksa beradaptasi dengan budaya baru, mereka mulai menciptakan bentuk-bentuk musik yang menggabungkan elemen tradisional Afrika dengan musik Eropa. Bentuk awal musik jazz sangat dipengaruhi oleh musik blues dan ragtime. Blues, yang berasal dari Amerika Selatan, menonjolkan ekspresi emosi pribadi dan menggunakan pola tertentu dalam harmoni dan melodi. Sedangkan ragtime, yang berkembang pada akhir abad ke-19, memberikan pengaruh pada pengaturan ritme dan penggunaan piano sebagai instrumen utama dalam jazz.

2. Perkembangan di New Orleans

Musik jazz pertama kali berkembang di kota New Orleans pada awal abad ke-20. New Orleans merupakan tempat pertemuan berbagai budaya, termasuk Afrika, Eropa, dan Karibia, yang memungkinkan lahirnya genre musik baru ini. Di kota ini, para musisi mulai mengembangkan gaya bermain yang lebih bebas dan improvisasi, yang menjadi ciri khas musik jazz. Salah satu tokoh penting dalam perkembangan musik jazz di New Orleans adalah Louis Armstrong, seorang pemain terompet dan penyanyi yang dikenal dengan teknik improvisasi luar biasa. Armstrong, yang dianggap sebagai salah satu bapak jazz, memperkenalkan gaya baru dalam bermain musik yang lebih personal dan ekspresif. Berkat kontribusinya, musik jazz mulai dikenal di seluruh dunia, bahkan ia juga menjadi sosok yang membantu mengembangkan teknik solo dalam jazz.

Karakteristik Musik Jazz

Salah satu aspek yang paling menonjol dari musik jazz adalah improvisasi. Dalam jazz, musisi tidak hanya mengikuti partitur musik yang sudah ditentukan, tetapi mereka juga bebas berimprovisasi, menciptakan melodi dan harmoni secara spontan. Ini memberikan kebebasan ekspresi yang sangat besar bagi musisi, dan setiap penampilan jazz bisa berbeda-beda meskipun menggunakan lagu yang sama. Selain improvisasi, beberapa elemen penting dari musik jazz meliputi:
  • Swing dan Ritme Syncopated: Swing adalah ritme khas dalam jazz yang memberikan kesan bergerak dan mengayun. Ritme syncopated merujuk pada penekanan ketukan yang tidak biasa dalam musik, menciptakan ketegangan dan energi.
  • Harmoni yang Kaya: Musik jazz menggunakan harmoni yang kompleks, sering kali melibatkan akor-akor yang lebih kaya dan lebih berlapis dibandingkan dengan genre musik lain.
  • Call and Response: Sebuah teknik musik yang digunakan dalam banyak jenis musik Afrika yang diterapkan dalam jazz, di mana satu bagian musik (sering kali disebut "call") diikuti dengan respons yang berbeda.

Subgenre Jazz dan Perkembangannya

Tokok Penyanyi Jazz Yang Berpengaruh di Dunia Musik jazz telah berkembang menjadi berbagai subgenre yang masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri. Beberapa subgenre jazz yang terkenal meliputi:

1. Dixieland Jazz

Dixieland jazz, yang juga dikenal sebagai "New Orleans Jazz," adalah bentuk awal dari jazz yang berkembang di New Orleans pada awal 1900-an. Musik ini ditandai dengan penggunaan instrumen seperti terompet, klarinet, trombon, dan tuba, serta teknik improvisasi yang sangat kuat. Dixieland jazz biasanya dimainkan dalam ansambel kecil dan memiliki ritme yang cepat.

2. Swing Jazz

Swing jazz muncul pada tahun 1930-an dan menjadi sangat populer di era Big Band. Musik swing memiliki ritme yang lebih ringan dan terstruktur dengan baik, dengan fokus pada irama yang dapat mengajak pendengar untuk menari. Pencapaian besar dalam swing jazz datang dari musisi seperti Duke Ellington dan Count Basie, yang menciptakan orkestra besar yang menyatukan berbagai instrumen untuk menghasilkan suara yang lebih kompleks dan kaya.

3. Bebop

Bebop adalah subgenre jazz yang muncul pada 1940-an dan memperkenalkan perubahan besar dalam musik jazz. Musisi bebop, seperti Charlie Parker dan Dizzy Gillespie, menciptakan musik yang lebih cepat dan lebih kompleks dengan harmoni yang lebih rumit dan improvisasi yang lebih bebas. Bebop menekankan pada keahlian teknis musisi dan menjadi cikal bakal jazz modern.

4. Cool Jazz

Cool jazz berkembang pada akhir 1940-an dan 1950-an dan menonjolkan musik jazz yang lebih lembut dan lebih tenang dibandingkan dengan bebop. Musisi seperti Miles Davis dan Chet Baker memainkan peran besar dalam mengembangkan cool jazz, yang ditandai dengan pengendalian ekspresi yang lebih halus dan penekanan pada melodi.

5. Fusion Jazz

Fusion jazz muncul pada akhir 1960-an dan 1970-an sebagai kombinasi jazz dengan genre musik lainnya, terutama rock dan funk. Herbie Hancock dan Chick Corea adalah dua musisi terkenal yang membawa jazz fusion ke tingkat yang lebih tinggi dengan penggabungan elemen elektronik dan eksperimentasi dengan instrumen baru.

Pengaruh Jazz di Dunia Musik

Seiring dengan berkembangnya zaman, musik jazz terus beradaptasi dan menginspirasi banyak genre musik lainnya. Musik jazz tidak hanya mempengaruhi musisi jazz itu sendiri, tetapi juga mempengaruhi genre musik seperti rock, pop, dan musik klasik. Banyak musisi besar dalam sejarah musik, seperti The Beatles, Jimi Hendrix, dan Bob Dylan, mengakui bahwa mereka terinspirasi oleh elemen-elemen jazz dalam karya-karya mereka. Jazz juga berperan penting dalam pergerakan sosial dan budaya, terutama di Amerika Serikat. Di tengah-tengah ketegangan rasial pada abad ke-20, musik jazz menjadi salah satu sarana untuk mengungkapkan kebebasan dan identitas budaya, serta menjadi simbol dari perlawanan terhadap diskriminasi rasial.

Kesimpulan

Musik jazz adalah genre yang kaya dengan sejarah, inovasi, dan kreativitas. Dari akar budaya Afrika hingga pengaruh globalnya, jazz telah menginspirasi banyak musisi dan pendengar di seluruh dunia. Melalui improvisasi dan teknik musikal yang kompleks, jazz terus berkembang dan menciptakan suara baru yang tak terduga. Sebagai genre yang terus beradaptasi, jazz tetap menjadi bagian penting dari dunia musik dan budaya modern. Jika Anda tertarik untuk lebih mendalami dunia musik jazz dan ingin menemukan restoran yang menawarkan suasana yang cocok untuk menikmati musik jazz, Anda bisa mengunjungi Bears Lair Tavern, yang menyediakan ulasan tentang tempat-tempat makan yang sering menampilkan musik jazz langsung.   Baca Juga : Tokok Penyanyi Jazz Yang Berpengaruh di Dunia
Baca selengkapnya

Tokok Penyanyi Jazz Yang Berpengaruh di Dunia

Hari Jazz Internasional dirayakan pada tanggal 30 April sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Menurut www.neworleans.com, tidak ada yang tahu di mana musik jazz lahir. Ada yang mengatakan bahwa musik jazz berasal dari ritual drum dan voodoo di New Orleans. Ada yang mengatakan bahwa musik jazz lahir pada tahun 1895 oleh komposer New Orleans Buddy Bolden, sementara yang lain mengatakan bahwa musik jazz lahir pada tahun 1917 ketika Nick LaRocca merekam dengan penyanyi utama Band Jazz Dixieland Asli. Rekaman jazz pertamanya, Livery Stable Blues. Meskipun jazz memiliki banyak asal usul, namun saat ini jazz telah menjadi salah satu genre dunia, selain rock, blues, pop dan genre lainnya. Namun, beberapa kritikus dan musisi jazz berpendapat bahwa jazz adalah bahasa tanpa genre. Jazz sendiri terbagi menjadi beberapa subgenre yaitu : Swing, Bebop, Cool Jazz, Hard Bop, Fusion, dll. Individu-individu yang ikut serta dalam perkembangan dunia jazz di Indonesia dan di seluruh dunia berperan penting dalam perkembangan musik jazz. Berikut ini6 gaya jazz internasional dan Indonesia yang berpengaruh saat ini

Louis Armstrong,

Louis Armstrong adalah seorang pemain terompet yang lahir pada tanggal 4 April 1901 di New Orleans. Louis Armstrong adalah salah satu musisi jazz paling berpengaruh di era ini dan memiliki pukulan yang berat. Lagu-lagunya seperti "Wa Wonderfull World", "When you Smiling", "Mack the Knife" masih menjadi lagunya. Pada tahun 1964, Hello Dolly mengalahkan The Beatles ke puncak tangga lagu. Louis Armstrong meninggal pada 6 Juli 1971 di New York City.

Di Miles Davis

Miles Davis adalah salah satu musisi jazz paling sukses di zaman kita dan telah memenangkan banyak penghargaan untuk semua musiknya. Miles Davis, lahir 26 Mei 1926, adalah pemain trompet yang pernah bekerja sama dengan musisi jazz kelas dunia seperti Herbie Hancock, John Coltrane, Charlie Parker, dan lain-lain. Kind of Blue Miles Davis adalah salah satu album jazz terbaik sepanjang masa, dan lagu Blue in Green juga bagus. Meskipun album Miles Davis, Bitches Brew adalah salah satu album terlaris sepanjang masa, album tersebut kontroversial. Dari Jazz, Rock, R&B dan Fusion, jangkauan nyanyian Miles Davis membuat Miles Davis sangat disegani oleh musisi masa kini. Dia meninggal pada 28 September.

Herbie Hancock

Herbie Hancock, lahir 12 Januari 1940, adalah seorang pianis jazz yang menjadi salah satu ikon musik modern. Dia juga memimpin Hari Jazz Internasional dengan Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay. Herbie Hancock memenangkan 14 Grammy Awards, termasuk Album of the Year for Stream. Surat Joni. Dia telah bekerja dengan berbagai musisi dalam berbagai genre, termasuk Miles Davis di Jazz, Norah Jones di Pop and Country, Corinne Bailey Ray di R&B, dan Dereck Trucks di Blues. Lagu-lagunya seperti Watermelon Man, Cantaloupe Island, Butterfly, Dolphin Dance termasuk lagu yang paling banyak dibawakan oleh musisi jazz hingga saat ini. Penyanyi jazz Amerika Gretchen Parlato juga menyanyikan lagunya Butterfly. Ia juga berkolaborasi dengan pianis muda Indonesia Joy Alexander, yang berpartisipasi dalam International Jazz Day Festival 2011.

Bubby Chen

Bubi Chen adalah seorang pianis jazz Indonesia. Ia lahir pada tanggal 9 Maret 1938 di Surabaya, dimana ia diakui oleh Downbeat (sebuah majalah jazz Amerika) sebagai salah satu dari 10 pianis jazz top dunia saat itu, Bill Evans, Art Tatum, Chick Corea, 1938. Pada upacara Oscar. Peterson dan Herbie. Tentang Hancock. Karier musiknya dimulai pada 1950-an ketika ia membentuk Trio Chen bersama saudara laki-lakinya Joey Chen dan Nico Chen. Pada tahun yang sama dia bergabung dengan Jack Lessman Quartet. Pada tahun 1967, anggota Indonesian All Stars, Bubi Chen, bersama Jack Lesmana, Mariono, Benny Mustafa, Kibud Maulana dan Jopi Chen, mendapat kesempatan bermain di Berlin Jazz Festival di Jerman. Indonesian All Stars juga merekam Djanger, salah satu lagu jazz terbaik Indonesia bersama Tony Scott, yang sudah tidak tersedia lagi. Beberapa penghargaan atas dedikasinya di dunia jazz telah diraihnya, antara lain Satya Badge dari Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2004, Living Jazz Legend Award pada Java Jazz Festival 2005, dan Lifetime Achievement Award dari Gubernur Jawa Timur.success award. ...... 2010 meninggal pada tanggal 16 Mei 2012 di Surabaya.

Jack Lessman

Jack Lesmana adalah musisi jazz multi talenta dan anak dari Indera Lesmana dan Penggiat seni mira lesmana juga tak slang sebagai 'bapak Jazz Indonesia'. Ia lahir di Jember pada tanggal 18 Oktober 1930. Dia diperkenalkan dengan jazz ketika dia berusia 12 tahun, di mana dia menjadi anggota grup jazz bernama Dixieland. Sekitar tahun 1950 sampai 1960 beliau membuat berbagai jenis project seperti Jack Lesmana Quintet ser Indonesia All Start bersama dengan Maryono, Bubi Chen dan Benny serta Jopie Chen (bass). Tony Scott dari Bersama Indonesian All Stars, Jack Lesmana merekam album bergudu Djanger, yang notabene ilaha salah satu album Jazz terbaik Indonesia, yang kini langka. Di samping merekam sebagai musik dan tergabung dalam kargug project, beliau juga mendiku guru untuk musisi-musisi Jazz seperti Indera Lesmana, Dewa Budjana, alm. Beragam dari Riza Arshad (SimakDialog). Jack Lesmana juga membikin album bersama buah hatanya, Indera Lesmana yang bergud pada tahun 1978. Jack Lesmana mengembuskan napas terhihi pada tanggal 17 Juli 1988 di Jakarta.

Benny Likumahuwa

Benny Likumahuwa adalah musisi Jazz senior Indonesia yang juga ayah dari Barry Likumahuwa, salah satu musisi Jazz Indonesia. Ia lahir di Kediri pada 18 Juni 1946. Ia terlibat dalam banyak proyek musik seperti The Jazz Riders, Jazz Lesmana Combo, Trio ABC (Kekal Soesman, Benny Likumahuwa, dan Chandra Darusman). Kemudian, pada tahun 1968, dia bergabung dengan band The Rollies. Ia juga merilis album Benny Likumahuwa Jazz Connection pada tahun 2014 dengan 6 musisi, antara lain Indera Aziz (vokal), Barry Likumahuwa (bass), Dimas Pradipta (drum), Doni Joesran (piano, keyboard), dan Jordy Waelauruw (terompet). ). Belayu banyak sekali menginspirasi para musi muda untuk terus berkarya dan berani untuk maskar karyanya. BACA JUGA : 7 HAL MENARIK TENTANG MUSIK JAZZ
Baca selengkapnya

7 Hal Menarik Tentang Musik JAZZ

7 Hal Menarik Tentang Musik JAZZ

Jazz adalah salah satu genre musik yang paling unik namun jika menurut Anda musik jazz sulit diapresiasi, dan kurang diapresiasi oleh masyarakat termasuk salah satunya di indonesia dan berikut tujuh fakta tentang jazz yang akan membantu mengubah persepsi Anda tentang genre tersebut. Jika Anda seorang pecinta jazz, kemungkinan besar Anda belum menemukan sebagian besar fakta ini, yang akan membuat Anda lebih menghargai jazz.

Jazz Berasal Dari Pop

Jazz akhir-akhir ini adalah musik kaum terpelajar, intelektual, dan elit, tetapi tidak selalu demikian. Kebanyakan orang berpikir bahwa jazz berasal dari blues. Meskipun ini tidak sepenuhnya salah, mereka lupa bahwa jazz adalah kombinasi dari blues awal abad ke-20, ragtime, elemen musik kamar Eropa, dan musik marching band.

Asal Kata "Jazz" Tidak Diketahui

Tidak ada yang tahu persis dari mana kata "jazz" berasal. Namun, sebagian besar setuju bahwa itu adalah kata slang yang dieja dengan cara yang berbeda, seperti jass, jaz, dan jas. Ada yang mengatakan istilah itu berasal dari bisbol, yang digunakan untuk menunjukkan semangat dan semangat juang.

Pemain Jazz Berkomunikasi Di Atas Panggung Menggunakan Sinyal Rahasia

Ini adalah salah satu fakta paling mengejutkan tentang jazz untuk non-pemain dan bahkan musisi amatir. Musik jazz itu kompleks, dan dengan begitu banyak hal yang terjadi di atas panggung, musisi jazz merancang isyarat non-verbal untuk berkomunikasi satu sama lain. Mereka mungkin menganggukkan kepala untuk menunjukkan akhir dari solo, atau mengarahkan kepala mereka ke akhir bagian, menginstruksikan rekan band mereka untuk memainkan "head", melodi utama, atau chorus lagu. Menemukan petunjuk dan isyarat rahasia ini dari pertunjukan langsung sangat menyenangkan, jadi pantau terus saat Anda mendapat kesempatan lagi.

7 Hal Menarik Tentang Musik JAZZ

Kembalinya Arus Utama Jazz

Jazz telah menginspirasi banyak musisi dan artis papan atas selama beberapa dekade dan sekarang mendapatkan popularitas sekali lagi. Musisi dan artis jazz menjadi arus utama, dan artis arus utama populer menggabungkan jazz ke dalam musik mereka. Thundercat, misalnya, adalah musisi pemenang Grammy Award yang sedang naik daun yang mencoba-coba acid jazz dan memenangkan Grammy Award untuk album R&B progresif 2021-nya. Flying Lotus, produser, rapper dan DJ yang populer dan sangat eksperimental, juga membawa jazz kembali ke dalam musiknya. (Fakta bonus: dia keponakan dari legenda jazz John Coltrane.) Beberapa subgenre paling populer yang dianut oleh artis kontemporer akhir-akhir ini termasuk hot jazz, acid jazz, world jazz, dan hip-hop-infused hybrids.

Klarinet Lebih Populer Daripada Saksofon

Ketika kebanyakan orang berpikir tentang jazz hari ini, gambar pemain saksofon muncul di benak Anda. Saksofon identik dengan persepsi jazz, tetapi tidak selalu demikian. Sebelum saksofon, klarinet merupakan pilihan populer dan instrumen dominan dalam musik jazz. Dikenal luas sebagai "licorice stick" dalam terminologi jazz, itu adalah instrumen penentu era swing. Faktanya, ketika saksofon pertama kali memasuki dunia jazz, sebagian besar pemain jazz tidak terlalu menghargainya.

orang bermain jazz

Jazz Adalah Salah Satu Bentuk Musik Yang Paling Bebas Dan Campuran

Spontanitas, freewheeling, dan sifat energik musik jazz menjadikannya salah satu bentuk musik yang paling populer, jika bukan yang paling hybrid. Ini menawarkan banyak sub-genre kontemporer seperti soul jazz, acid jazz, free jazz, dan banyak lagi. Tidak hanya itu, jazz telah memperkenalkan banyak gaya musik yang berbeda selama satu abad terakhir, seperti swing, gypsy jazz, latin jazz, big band, dan bebop. , Bossa Nova Jazz, Dixieland.

Baca Juga : MANFAAT MUSIK JAZZ UNTUK OTAK MANUSIA

Jazz Telah Mempengaruhi Banyak Gaya Tarian Di Amerika

Sebelum jazz, dansa ballroom Amerika terbatas pada tarian rakyat atau waltz dan tango klasik. Popularitas jazz di tahun 1920-an membawa dansa ballroom ke tingkat yang baru. Musik populer menjadi hal biasa dan jazz masuk ke ruang dansa Amerika. Musik ekspresif telah mengilhami tarian ekspresif, terus melahirkan gaya tarian baru. Gaya tarian seperti berlari, tango Argentina, pantat hitam, Charleston, dll. Menjadi populer di ruang dansa Amerika karena musik jazz.

Baca selengkapnya

Manfaat Musik Jazz Untuk Otak Manusia

Manfaat Musik JAZZ Untuk Otak Manusia

Saya baru saja kembali dari perjalanan kedua saya ke festival Katy Jazz, yang diselenggarakan oleh distrik sekolah di sebelah barat Houston. Sudah waktunya untuk memperbaiki jazz. Anda tahu, saya penggemar jazz, dan meskipun tidak kompulsif, saya perlu sesekali berlari ke New Orleans atau pergi ke festival seperti yang ada di Katy.

Bagaimana seseorang menjadi penggemar jazz, terutama seseorang seperti saya yang tidak tahu banyak tentang musik dan yang tidak tahan dengan musik gereja berusia 200 tahun atau lagu-lagu baru yang mematikan pikiran dalam begitu banyak kebaktian "kontemporer"? Untuk siswa Texas yang tinggal di distrik yang tercerahkan seperti Katy ISD, apresiasi jazz dimulai sejak sekolah menengah pertama di sekolah-sekolah besar yang memisahkan pelatihan jazz dari marching dan band konser mereka. Fanhood saya dimulai pada musim panas ketika saya berusia 19 tahun. Setelah menyelesaikan tahun pertama saya di University of Tennessee di Knoxville, seorang saudara persaudaraan membujuk saya untuk menghabiskan musim panas di Hollywood, tempat keluarganya pindah. Dia mengarahkan saya ke semua klub dan tempat konser, dan saya melihat langsung ikon jazz seperti Stan Kenton, Cab Calloway, Gerry Mulligan, Louie Belson, Chet Baker, Shelley Mann, dan Shorty Rogers. Teman saya dan saya bahkan akan menghabiskan sepanjang malam mendengarkan Dave Brubeck dan Joe Morello dengan harga satu bir, yang berhasil kami susui selama tiga jam.

Pada awalnya, saya pikir apa yang saya dengar hanyalah kebisingan yang tidak terstruktur. Teman saya menjelaskan apa yang sedang terjadi, biasanya membuka dengan garis melodi lagu, kemudian berimprovisasi pada garis melodi itu, dan kemudian dengan anggun menemukan jalan pulang ke pernyataan pembuka lagu. Dan saya tidak perlu mengetahui detail musik untuk menghargai ritme yang mengalir melalui tubuh saya seperti madu di atas biskuit hangat. Sejak itu saya belajar banyak di festival Katy di mana sekitar 12 sekolah memamerkan band jazz mereka dan menggabungkan kombo. Festival ini juga menampilkan set dari delapan kombo profesional. Tetapi bagian yang sangat penting adalah bahwa kelompok mahasiswa diberi kritik oleh musisi profesional, banyak di antaranya adalah atau pernah menjadi profesor musik di perguruan tinggi. Kritik itu di-miked sehingga penonton bisa mendengar. Dari instruksi seperti itu, saya belajar bahwa hal-hal besar sedang terjadi dalam biologi mental otak ketika seseorang mendengarkan atau memainkan jazz.

Manfaat Musik JAZZ Untuk Otak Manusia

Manfaat Mendengarkan Musik Jazz

Pertama mendengarkan: Efek yang paling jelas adalah pengurangan stres. Stres, seperti yang telah saya jelaskan di awal posting, adalah musuh bebuyutan kemampuan memori. Dalam kasus saya, saya menggunakan pengalaman jazz West Coast saya dengan baik dalam menguasai kurikulum kedokteran hewan di Auburn. Sementara teman-teman sekelas bekerja keras untuk mencoba mempelajari semua hal yang terkait dengan kedokteran hewan (lebih dari pengobatan manusia), saya menghabiskan banyak waktu untuk mendengarkan rekaman jazz. Dan saya masih mengalahkan semua kecuali empat teman sekelas di kelas.

Mendengarkan juga menyenangkan, mungkin kurang dari bermain jazz, tapi tetap menyenangkan. Di San Antonio, band Jim Cullum dulu disebut "Happy Jazz Band." Pikirkan dari mana jazz berasal. Ini adalah inovasi Amerika yang unik, dimulai sebagai kelegaan emosional bagi para budak yang menemukan kenyamanan dalam musik blues, yang akhirnya melahirkan jazz dalam bentuknya yang lebih bahagia. Kesenangan yang sehat meningkatkan kebahagiaan. Otak bahagia belajar lebih baik. Mereka juga sering bisa hidup lebih lama (ingat posting saya tentang umur panjang dari begitu banyak komedian stand-up). Pikirkan tentang Balai Pelestarian di New Orleans. Di sana dan di tempat lain di seluruh negeri, banyak artis jazz masih menampilkan musik canggih di usia 80-an.

Manfaat Bermain Jazz

Adapun biologi mental, pemain jazz mengalami stimulasi mental yang luar biasa, Bahkan sebagai pendengar, setelah konser, otak saya yang tidak terlatih mengeluarkan aliran improvisasi terus menerus di telinga pikiran saya yang dapat mencakup beberapa instrumen yang saya tidak tahu cara memainkannya.

Baca Juga : 5 CARA MEMBANTU ANAK ANDA BELAJAR MENGHARGAI JAZZ

Seorang pemain harus melibatkan otak dalam berbagai cara yang tidak dilakukan musisi klasik. Pertama, ada persyaratan teknis tambahan, seperti memainkan nada biru, mengayunkan nada kedelapan, dan tanda waktu yang tidak biasa seperti 12/8 dan 5/4 atau ritme Afrika atau Latin yang kompleks. Lalu ada tantangan besar dari improvisasi, yang pada dasarnya adalah mengarang dengan cepat. Saat berimprovisasi, ada jaring pengaman untuk mengetahui struktur akord dan melodi yang tepat, tetapi pemain harus memiliki kosakata musik yang banyak dan menyadari dalam milidetik not baru apa yang cocok. Mereka juga harus mendengarkan dengan keras sehingga mereka dapat berinteraksi dengan baik dengan apa yang sedang dimainkan oleh orang lain dalam band. Paradigma “call and response” dalam jazz sebenarnya adalah percakapan musikal. Saya tidak bisa memikirkan hal lain yang lebih menuntut mental, terutama bagi anak-anak di tahap awal belajar musik. Sekolah menengah awal adalah periode yang sangat sensitif terhadap waktu untuk perkembangan mental, dan saya menduga bahwa band jazz sekolah menengah dapat memiliki efek menguntungkan yang tidak proporsional pada perkembangan otak.

Baca selengkapnya

5 Cara Membantu Anak Anda Belajar Menghargai Jazz

5 CARA MEMBANTU ANAK ANDA BELAJAR MENGHARGAI JAZZ

Jika Anda ingin memperluas audiensi suatu bentuk seni, Anda perlu membuat generasi berikutnya (yaitu anak-anak) tertarik padanya. Ini sering dikatakan, tetapi tidak sering dijelaskan.

Bagaimana tepatnya Anda membuat anak-anak tertarik pada suatu bentuk seni, terutama jika bentuk seni tersebut tidak sepenuhnya menjadi arus utama? Setelah bertahun-tahun mencoba membuat anak-anak saya tertarik pada jazz, saya dapat menawarkan beberapa saran.

Tidak semuanya akan berhasil, dan memang membutuhkan kesabaran untuk membiarkan si kecil mencari tahu sendiri apa yang mereka suka dan tidak suka. Tapi momen ketika anak Anda menginginkan Miles Davis' Kind of Blue atau Carla Bley's Escalator Over the Hill untuk ulang tahunnya membuat semuanya sepadan.

Berikut 5 Cara Membantu Anak Anda Belajar Menghargai Jazz :

Jangan menjelaskan secara berlebihan

Ini mudah dilakukan. Jika Anda bersemangat tentang jazz, Anda ingin orang lain juga bersemangat seperti Anda. Jadi Anda ingin menjelaskan apa yang terjadi dalam musik. Tidak ada yang membuat anak lebih cepat berhenti daripada menjelaskan sesuatu kepada mereka—itu berarti itu adalah sesuatu yang harus mereka pelajari. Yang berarti itu adalah sesuatu yang mereka tidak ingin ada hubungannya. Lebih baik menyarankan agar para musisi saling bercakap-cakap menggunakan instrumen mereka, berbicara dengan lembut, terkadang berdebat, terkadang berdiskusi secara mendalam. Kemudian biarkan imajinasi anak-anak mengambil alih. Tidak ada cara yang "benar" untuk mendengarkan musik, jadi jangan memaksakannya.

Pilih musik yang mereka tahu, jika memungkinkan

Musisi jazz suka mengcover genre lain, baik itu musikal, standar, lagu daerah, atau musik rock. Jika anak Anda menyukai Radiohead, mendengarkan "Exit Music (for a Film)" versi Brad Mehldau mungkin memberi mereka cara mendengarkan musik yang berbeda. Atau mungkin anak Anda adalah seorang metalhead—maka saya merekomendasikan versi Bad Plus dari “Iron Man” Black Sabbath. Putri saya masih bersenandung di awal versi Coltrane dari "Hal Favorit Saya"—sampai dia lepas landas. (Sulit untuk menyenandungkan solonya. Percayalah, saya sudah mencoba!)

Jangan memainkannya hanya karena Anda menyukainya

Itu benar, singkirkan album John Zorn dan Cecil Taylor itu sampai nanti. Ada alasan mengapa The Beatles sangat bagus untuk musik rock—disebut melodi. Pilih lagu yang memiliki melodi yang kuat atau ritme yang kuat untuk membantu anak menyesuaikan diri dengan sifat improvisasi jazz. Itu tidak berarti Anda harus memainkan jazz ringan—Kind of Blue dari Miles Davis masih merupakan titik awal terbaik untuk jazz. Lagu-lagunya menarik, permainannya fenomenal, dan ini memperkenalkan Anda pada beberapa nama besar dalam jazz sejak awal—Miles, John Coltrane, Cannonball Adderley, Bill Evans, Wynton Kelly, Paul Chambers, dan Jimmy Cobb. Kemudian Anda dapat mulai bercabang dengan musisi-musisi tersebut: Coltrane's Blue Train, Adderley's Something Else, Evans' Waltz untuk Debby, dan Wynton Kelly Trio (Kelly, Chambers, dan Cobb) dengan Wes Montgomery, Smokin' di Half Note. Dari satu album Anda tiba-tiba bercabang ke empat arah yang berbeda.

Jangan paksa.

Jangan paksa

Jika Anda mengenakan sesuatu yang menurut Anda brilian, tetapi anak-anak membencinya, lanjutkan. Saya telah memutar album anak-anak saya yang saya yakin mereka akan menyukainya—sampai mereka meminta saya untuk mematikannya. Jika pada awalnya Anda tidak berhasil …

Lihat secara langsung

(Meskipun saat ini itu berarti streaming langsung atau pertunjukan yang sudah direkam sebelumnya, bukan acara tatap muka).

Mari kita hadapi itu—cara terbaik untuk merasakan jazz adalah dalam pertunjukan. Karena bentuk seni bergantung pada improvisasi, masuk akal jika rekaman hanya memberi Anda satu kemungkinan aspek musik. Jazz seperti pertunjukan musik live, dengan para pemain mengubah musik setiap kali mereka bermain. Melihat jazz secara langsung memberi anak-anak dimensi ekstra untuk melihat para musisi bermain satu sama lain, dan kerja keras serta kegembiraan musik.

Baca selengkapnya

Ketika Jazz Menguasai Dunia: Bangkitnya Dan Pemerintahan Seni Sejati Amerika

KETIKA JAZZ MENGUASAI DUNIA: BANGKITNYA DAN PEMERINTAHAN SENI SEJATI AMERIKA

Saat ini, di dekade kedua abad ke-21, jazz mungkin tampak bagi banyak orang sebagai musik yang terpinggirkan. Tentu saja, tak perlu dikatakan bahwa masih ada musisi yang bangkit dari ghetto jazz, menyeberang, dan menjual sejumlah besar rekaman ke publik arus utama – pikirkan Gregory Porter dan Diana Krall , belakangan ini – tetapi secara keseluruhan , musik jazz tidak lagi masuk daftar buku terlaris.

Tetapi ada suatu masa ketika jazz adalah bentuk dominan dari musik populer dan dapat didengar dari stasiun radio, jukebox, klub malam dan gedung konser di seluruh dunia. Dari era flapper hingga era beatnik, jazz berkuasa. Namun yang mengakhiri kekuasaan musik selama 35 tahun adalah peristiwa seismik yang disebut rock'n'roll , yang diwujudkan dalam arus utama oleh kejenakaan hip-gyrating dari Elvis Presley tertentu , raja dinobatkan dari genre yang memprakarsai budaya dan musik. tsunami yang menyapu semua bentuk musik lainnya menjadi tidak berarti.

Bagaimana jazz bisa menguasai dunia?

Bagaimana jazz bisa menguasai dunia?

Jadi bagaimana jazz bisa menguasai dunia? Untuk menjawabnya, mari kita kembali ke Amerika pada tahun 1920. Perang Dunia I telah berakhir dua tahun sebelumnya dan kegembiraan yang dirasakan pada prospek perdamaian dikombinasikan dengan ledakan ekonomi dan optimisme pasca perang yang sesuai dengan keinginan generasi muda. untuk kebebasan pribadi yang lebih besar. Tetapi prospek menjalani kehidupan yang ditentukan oleh hedonisme tanpa beban dengan cepat dibatalkan oleh Kongres AS, yang memulai perang baru. Ini adalah jenis konflik yang berbeda: perang moral yang menargetkan salah satu kejahatan utama umat manusia. Pada 16 Januari 1920, Volstead Act disahkan, menyatakan perang terhadap alkohol (melarang pembuatan, penjualan, transportasi, konsumsi, dan impor) dalam upaya untuk mengurangi kejahatan, kekerasan, dan kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup Amerika. .

Tetapi seperti yang ditunjukkan oleh sejarah – dan perilaku manusia – apa pun yang dilarang secara instan menjadi lebih diinginkan. Jadi, mau tidak mau, Larangan (seperti yang kemudian diketahui) terbukti menjadi katalisator yang mengakibatkan menjamurnya pembuat minuman keras dan raket kejahatan terorganisir yang diuntungkan selama 13 tahun durasi Larangan. Tidak lama setelah larangan itu diterapkan, klub-klub penyaji alkohol ilegal – yang disebut speakeasies – mulai bermunculan dalam jumlah besar. Di “sarang kejahatan” ini (sebutan kaum Puritan) minuman keras dapat diperoleh dan, jika Anda memiliki uang, Anda dapat minum dengan bebas sampai waktu tutup – atau sampai polisi menggerebek.

Tentu saja, hiburan diperlukan untuk sendi-sendi yang menyehatkan ini, dan tidak ada musik yang lebih cocok untuk era baru hedonisme liar ini selain jazz, bentuk musik dansa sinkopasi yang menarik dan segar – anak cinta ragtime dan musik marching band Eropa – pertama kali dibuat oleh orang Afrika-Amerika di Bordellos Selatan. Pada saat kaum muda Amerika perkotaan – baik pria maupun wanita, yang terakhir telah diberikan hak untuk memilih pada tahun 1920 – ingin mengekspresikan kebebasan pribadi mereka dan mencemooh rasa kebebasan individu mereka, jazz adalah pilihan musik yang mereka sukai. Musik jazz, kemudian, adalah soundtrack sebuah revolusi – atau, paling tidak, sambutan hangat.

Efek mendalam pada musik

Sementara kebangkitan jazz terkait erat dengan keputusan pemerintah Amerika untuk memperkenalkan Larangan, itu juga berkembang karena perkembangan teknologi penting yang akan memiliki efek mendalam pada penyebaran musik secara keseluruhan – piringan hitam. Rekaman suara telah ada sejak tahun 1877 , tetapi baru pada tahun 1918 pemutar fonograf benar-benar lepas landas, ketika berakhirnya paten untuk memproduksi disk yang dapat diputar memungkinkan perusahaan mana pun untuk memproduksi rekaman.

Tetapi bahkan jika piringan hitam belum ditemukan, kemungkinan besar Louis Armstrong , sosok jazz paling penting di tahun 20-an, masih akan dikenal hari ini dalam beberapa cara. Dari awal yang sederhana di lingkungan New Orleans yang kasar dan dilanda kemiskinan, Armstrong naik menjadi pemain terompet paling berpengaruh – dan bisa dibilang terbesar di dunia. Dan, tentu saja, selain suara terompet emasnya, dia menyombongkan suara nyanyian kasar yang langsung dapat dikenali.

Armstrong pertama kali merekam dengan band Creole Jazz King Oliver pada tahun 1923 sebelum menyerang sendiri dan membakar dunia dengan grup Hot Five dan Hot Seven-nya. Di antara rekor terbesarnya saat itu adalah "West End Blues" dan "Potato Head Blues." Popularitas Armstrong tidak berkurang ketika tahun 30-an tiba, dan dia terus merekam dan melakukan tur hingga kematiannya pada tahun 1971.

Setelah meninggalkan band King Oliver, dan sebelum bersolo karier, Armstrong menghabiskan waktu dengan band Fletcher Henderson di New York. Henderson, yang bekerja sebagai ahli kimia laboratorium sebelum menemukan bahwa dia bisa menghasilkan lebih banyak uang dengan bermain musik, adalah seorang pianis yang menemani penyanyi blues dan kemudian membentuk band jazznya sendiri, yang pada pertengahan 20-an, adalah salah satu yang terpanas di Big Apple. Salah satu rekaman Henderson yang paling populer dari periode ini adalah "King Porter Stomp" yang riang, yang menurut komposernya, Jelly Roll Morton - tokoh totem lain dalam jazz awal - telah ditulis dua puluh tahun sebelumnya. Morton juga bertanggung jawab atas "Black Bottom Stomp" yang populer, yang dirilis pada tahun 1926, yang melahirkan kegemaran menari dengan nama yang sama.

Seperti Louis Armstrong, Duke Ellington adalah seorang musisi yang muncul di tahun 20-an dan tetap populer sampai kematiannya, bertahun-tahun kemudian. Ramah dan sopan, musik Ellington mencerminkan kepribadiannya; ketenarannya menyebar setelah orkestranya menjadi band rumah di tempat hiburan malam terkenal Harlem, The Cotton Club, pada tahun 1927.

Tapi jazz bukan milik eksklusif orang Afrika-Amerika. Musisi dan pemimpin band kulit putih, di antaranya Bix Beiderbecke dan Paul Whiteman, dengan cepat merangkul musik dan menyesuaikannya sebagai milik mereka. Akibatnya, mereka menjual ribuan rekaman di seluruh AS, membantu meningkatkan popularitas musik jazz.

Lihat Juga :  ALASAN MENGAPA ANDA PERLU MENGHADIRI FESTIVAL MUSIK JAZZ.

Baca selengkapnya

Sejarah Musik Jazz di Casino

SEJARAH MUSIK JAZZ DI CASINO

Ada begitu banyak kekuatan dalam musik, begitu banyak sehingga casino menggunakannya untuk mendorong orang menghabiskan lebih banyak waktu di perusahaan.

Musik memengaruhi setiap orang secara berbeda dan dapat digunakan untuk memengaruhi secara psikologis apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan seseorang.

Ada penelitian yang menjelaskan dampak musik pada neurologi seseorang dan pengaruhnya pada setiap individu.

Orang-orang sudah menggunakan musik untuk mengubah neurologi mereka misalnya mendengarkan lagu upbeat saat merasa sedih dan tertekan atau mendengarkan atau mendengarkan lagu romantis saat sedang jatuh cinta.

Dengan cara yang sama casino menggunakan pengetahuan yang mereka miliki tentang efek musik pada klien untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Hiburan musik live selalu menjadi bagian dari kesenangan casino, setidaknya sampai munculnya casino online dan virtual.

Ketika Anda bertaruh judi slot online di depoxito misalnya, Anda dapat memilih musik apa pun yang Anda sukai secara pribadi untuk didengarkan pada perangkat yang Anda gunakan.

Mungkin memiliki opsi untuk memilih musik dalam permainan casino online akan menandai pergantian baru dalam sejarah musik di casino.

Casino pertama tidak selalu menyertakan perjudian. Istilah "casino" berasal dari Italia dan pada awalnya digunakan untuk vila pedesaan kecil atau klub sosial yang dimaksudkan untuk berbagai kegiatan yang menyenangkan, khususnya menari dan mendengarkan musik.

Seperti, misalnya, Villa Giulia dan Villa Farnese di Italia dan Newport Casino di AS, termasuk teater yang dapat diubah menjadi ruang dansa.

Namun, sejarah nyata musik di casino dimulai di AS, dengan salon sebagai tempat perjudian pertama.

Salon secara teratur menawarkan musik piano dan nyanyian live. Musik Saloon berkembang menjadi ragtime di abad ke-19 dan akhirnya menjadi piano Honky-Tonk.

Pada awal abad ke-20, negara melarang perjudian dan alkohol, yang menyebabkan kemunduran salon dan munculnya speakeasi: tempat minum ilegal dan perjudian yang menjadi tempat yang hidup untuk gaya musik baru, terutama jazz.

Sepanjang 1920-an dan 1930-an, jazz menjadi populer di kalangan anak muda, terutama di kota-kota besar: New Orleans, Chicago, dan San Francisco.

Era Prohibition melahirkan beberapa musisi jazz terbaik yang pernah ada, seperti Louis Armstrong, Duke Ellington, Joe “King” Oliver, Fletcher Henderson, Paul Whiteman dan Bing Crosby.

Ketika perjudian dilegalkan di Nevada pada tahun 1931, ini menandai era baru musik di casino: masa keemasan Vegas.

Pemilik casino ilegal sebelumnya segera mulai mendanai pembangunan hotel-hotel mewah yang besar, seperti Sahara, New Frontier, dan Riviera.

Setiap hotel menyewa orkestra atau band penuh waktu, yang mengarah ke industri musik yang berkembang di tahun 50-an dan 60-an. Di antaranya, Elvis dan Frank Sinatra rutin menggelar konser di Vegas.

Permintaan akan musisi sangat besar sehingga ada lebih banyak pekerjaan yang terbuka daripada jumlah pemain yang bisa mengisinya.

Selama tahun 1960-an, band-band instrumental berada di puncak kejayaannya, dan ada banyak dari mereka: Las Vegas Boulevard Hotel Symphony, Las Vegas Civic Orchestra, Las Vegas Jazz Septet, Las Vegas Brass Sextet, dan Las Vegas Philharmonic.

Namun, ketika entitas perusahaan mulai mengambil alih properti di Vegas pada 1970-an, mereka semakin mulai melihat pertunjukan langsung sebagai tidak menguntungkan dan mulai menggantinya dengan musik yang direkam, mengakhiri hari-hari emas musik casino.

Namun, seperti yang kami katakan di awal, musik masih menjadi bagian dari pengalaman casino bagi banyak orang yang menikmatinya saat bermain permainan casino online.

Baca selengkapnya

ALASAN MENGAPA ANDA PERLU MENGHADIRI FESTIVAL MUSIK JAZZ

ALASAN MENGAPA ANDA PERLU MENGHADIRI FESTIVAL MUSIK JAZZ

Terlepas dari apakah Anda ingin pergi ke festival musim panas ini atau mulai merencanakan perayaan tahun depan, tidak perlu dikatakan lagi bahwa menghadiri festival musik adalah pengalaman yang tak terlupakan. Dari mengenakan pakaian yang sangat rumit dan detail hingga bermain musik jazz dengan teman-teman terdekat, berikut alasan mengapa satu tujuan utama Anda harus menghadiri festival musik jazz.

1. Anda bisa bertemu orang-orang dari seluruh dunia

Ini terutama berlaku untuk festival terkenal di seluruh dunia seperti Ultra atau Coachella, di mana orang-orang menghemat uang beberapa bulan sebelumnya dan melakukan perjalanan ribuan mil untuk mengalami akhir pekan yang tak terlupakan. Dari Brasil hingga Belanda, tidak ada keraguan bahwa Anda akan berinteraksi dengan seseorang yang memiliki latar belakang, agama, dan ras sepenuhnya daripada Anda.

2. Anda dapat mendengarkan berbagai jenis musik

Apa pun jenis festival yang Anda pilih, setiap panggung memiliki variasi yang berbeda untuk setiap genre musik. Hal ini memberikan kesempatan untuk membenamkan diri Anda dalam berbagai gaya musik yang belum pernah Anda dengarkan. Anda akan selalu meninggalkan festival dengan apresiasi yang lebih besar tentang betapa rumit dan berharganya musik itu.

3. Untuk postingan Instagram yang lucu

Festival adalah tempat yang tepat untuk bereksperimen dengan pose baru. Fakta bahwa Anda sudah mengenakan pakaian gila hanya perlu difoto. Namun festival juga memiliki banyak latar belakang yang lucu dan berseni yang cocok untuk berpose bersama teman-teman Anda. Dari selfie hingga gambar panggung dan kerumunan, ada kemungkinan tak terbatas untuk feed Anda. Semua ruang untuk kreativitas memberi pengikut Anda kesempatan untuk melihat waktu menakjubkan yang Anda miliki.

4. Benar-benar pengalaman yang berbeda saat Anda melihat artis favorit Anda secara live


Menikmati lagu favorit saat Anda mendengarkan dari ponsel adalah satu hal, tetapi menonton pertunjukan langsung artis memberikan tingkat kepuasan yang benar-benar baru. Lagu favorit Anda cenderung terdengar sangat berbeda secara live karena artisnya cenderung menambahkan sedikit sentuhan atau bahkan berinteraksi dengan penonton. Penampil hampir selalu melibatkan kerumunan, jadi menghadiri pertunjukan langsung memungkinkan Anda menghargai orang atau orang di belakang nama tersebut.

5. Orang banyak itu gila

Keramaian di festival musik adalah salah satu hal yang menciptakan suasana secara keseluruhan. Berada di sekitar ratusan orang yang berteriak, menari, dan bernyanyi bersama adalah hal yang akan membuat Anda bersemangat dan lebih hype getaran Anda. Anda pasti akan menari dan menikmati saat semua orang di sekitar Anda juga menikmati waktu mereka.

6. Anda akan mengenakan beberapa setelan yang cukup keren


Hal keren tentang festival adalah tidak ada yang menilai apa yang Anda kenakan! Sebenarnya, lebih gila, lebih baik. Dari adat istiadat yang rumit hingga cat tubuh, para penjelajah berusaha keras dalam hal pakaian. Jangan takut untuk bereksperimen dengan tatanan rambut baru dan beberapa stoking jala atau celana pendek yang Anda pikir tidak akan pernah dipakai. Namun, jangan khawatir; jika Anda tidak dapat menghadiri festival musik tahun ini, ada banyak inspirasi Insta untuk dibagikan ke pesta bertema di masa mendatang

7. Tahapannya luar biasa


Panggung dibangun beberapa hari sebelum festival agar dibuat dengan sempurna karena itu adalah bagian penting dari pertunjukan apa pun. Artis dengan hati-hati memilih gambarnya agar Anda dapat memvisualisasikan musik dan ide mereka, jadi perhatikan baik-baik! Setiap festival musik memiliki panggung tersendiri yang mendefinisikannya, jadi analisis setiap detail untuk melihat simbolismenya, seperti panggung utama dari Electric Daisy Carnival di Orlando

Baca selengkapnya